Pengarang: Sheva
Penerbit: Plotpoint
Seri: Omnibook Series
Tanggal Terbit: September 2012
ISBN: 978-602-9481-16-7
Selamat datang di Blue Romance, sebuah coffee shop yang buka setiap hari, dan mungkin kau lewati hari ini.
Blue Romance menyediakan kopi ternikmat dan sahabat saat kau dituntut untuk terus terjaga. Blue Romance juga punya banyak cerita. Ada kisah jatuh cinta dan patah hati, perpisahan dan pertemuan kembali. Kisah-kisah ini berbalut kafein dan aroma kopi, berderai tawa dan tangis, di sela desis coffee maker.
Seperti Latte, Affogato, Americano, dan Espresso, setiap kisah punya kopinya sendiri.
Kisah mana yang cocok dengan kopimu?
Blue Romance menyediakan kopi ternikmat dan sahabat saat kau dituntut untuk terus terjaga. Blue Romance juga punya banyak cerita. Ada kisah jatuh cinta dan patah hati, perpisahan dan pertemuan kembali. Kisah-kisah ini berbalut kafein dan aroma kopi, berderai tawa dan tangis, di sela desis coffee maker.
Seperti Latte, Affogato, Americano, dan Espresso, setiap kisah punya kopinya sendiri.
Kisah mana yang cocok dengan kopimu?
-----------------------------
Jadi, menurut Fenny...
Sebenarnya saya beli Blue Romance bukan karena alasan-alasan tipikal. Bukan karena kavernya yang terlihat seperti hand-drawn art yang saya suka. Bukan juga karena sinopsisnya yang 'mengundang'. Dan sejauh ini, review di lapak Goodreads-nya pun oke-oke.
Baik. Saya ngaku. Saya beli Blue Romance demi research untuk naskah saya yang baru.
Saya nggak tahu kenapa, tapi suatu hari kira-kira dua minggu yang lalu, saya merasa kayak ada petir yang nyamber, dan tiba-tiba saja saya duduk dan menulis sebanyak 6.500 kata dalam sehari. Saya tahu, sih, seharusnya saya lanjutin Atelier dulu. Tapi, saya nggak bisa nampung semua ide yang overwhelming itu dalam otak saya.
Hubungannya sama Blue Romance? Ya, naskah kesamber petir saya ini (yang kini sudah 18.000-an kata) bertemakan kafe dan kopi.